Pembelajaran Daring Kelas 8C
TEKS PERSUASI (Senin, 14 Februari 2022)
Mengidentifikasi Jenis
Saran, Ajakan, Arahan, dan Pertimbangan dari Teks Persuasi
1.
Mengenal
Teks Persuasi
Pernahkah kamu terbujuk atau membujuk orang untuk berbuat sesuatu? Nah, itu artinya kamu sudah cukup akrab dengan hal-hal yang persuasif. Itu berarti teks persuasif bukan hal yang asing bagi kehidupan kamu sehari-hari. Bahkan, kemampuan untuk bisa mempengaruhi orang sangat penting untuk dikuasai, misalnya kegiatan berbicara di depan umum. Apa itu teks persuasi? Teks persuasi adalah teks yang berisi tentang pernyataan ajakan, anjuran, atau pemberitahuan untuk mengajak pembaca agar mengikuti keinginan penulis. Teks persuasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca/pendengar agar berbuat sesuatu.
2.
Ciri-ciri
Teks Persuasi
a. Pernyataan yang disampaikan berusaha meyakinkan pembaca/ pendengar.
b. Argumen dan data yang disampaikan dimaksudkan untuk membuat pembaca melakukan apa yang dikendaki oleh penulis.
c. Untuk
mendukung pendapat yang disampaikan penulis menyertakan bukti berupa data dan
fakta.
d. Pernyataan
disampaikan dengan pendekatan emosional rasional untuk meyakinkan pembaca/ pendengar.
3.
Jenis-jenis Teks Persuasi
a. Persuasi
politik, digunakan dalam bidang politik dengan tujuan untuk mempengaruhi
pembaca agar berpartisipasi dalam kegiatan politik.
b. Persuasi
pendidikan, digunakan dalam bidang pendidikan oleh orang-orang yang berkecimpung
di dunia pendidikan.
c. Persuasi
advertensi, digunakan dalam bidang usaha dan bisnis.
d. Persuasi propaganda, digunakan untuk menyampaikan informasi agar pembaca percaya dan melakukan sesuatu yang diharapkan penulis.
4. Struktur Teks Persuasi
a. Pengenalan isu, yakni berisi pengenalan tentang tema atau permasalahan umum yang dibahas.
b. Rangkaian argumen, yakni berisi penjelasan pokok-pokok masalah disertai pendapat dan data untuk mendukung atau menguatkan pendapat tersebut.
c. Pernyataan ajakan, yakni berisi berisi pernyataan harapan/dorongan penulis/pembaca dan tindakan yang harus dilakukan pembaca/pendengar.
d. Penegasan ulang, yakni berisi penegasan atas pernyataan-permyataan sebelumnya, biasanya ditandai dengan kata seperti, demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar